karang gigi merupakan plak yang mengeras serta mengendap pada permukaan gigi. Dalam bahasa medis biasanya dikenal sebagai dental calculus. Plak termasuk lapisan lengket serta tipis yang terbentuk dari berbagai kotoran, bakteri maupun sisa - sisa makanan. Plak tersebut nantinya memerlukan waktu setidaknya 2 minggu untuk mengeras dan matang hingga terbentuk menjadi karang.
Akan tetapi, kecepatan terbentuknya karang terhadap setiap orang memiliki perbedaan masing - masing tergantung dari kadar pH air liurnya. Karang gigi pada mulut dengan kadar pH nya diatas 7 biasanya akan terbentuk dalam waktu yang singkat.
Kondisi tersebut tentu tidak boleh disepelekan. Ketika karang gigi tidak segera dibasmi, maka hal tersebut dapat memicu munculnya gigi berlubang serta gigi surut. Namun, karang gigi tersebut juga tidak dapat dihilangkan dengan hanya rutin menggosok gigi.
Adapun beberapa faktor yang bisa memicu seseorang berisiko lebih tinggi terkena karang gigi, diantaranya
• Merokok
Untuk mereka yang merokok umumnya berisiko lebih tinggi terkena penyakit gusi. Di lain sisi, penyakit gusi tersebut disebabkan oleh bakteri yang bersarang di dalam mulut
• Kebersihan Gigi Yang Buruk
Saat kebersihan mulut tidak terjaga dengan baik, maka berbagai bakteri ataupun sisa makanan akan terus menumpuk di dalam mulut. Alhasil, seseorang berisiko lebih tinggi terkena sejumlah masalah kesehatan, salah satunya yakni karang gigi.
• Usia
Ketika bertambahnya usia, seseorang akan lebih berisiko terkena berbagai masalah di bagian mulut, termasuk juga karang gigi.
• Konsumsi Makanan Tertentu
Umumnya sejumlah makanan manis, seperti permen, es krim, kue ataupun yang lainnya bisa memicu terbentuknya karang gigi ataupun plak. Hal tersebut karena, gula termasuk salah satu makanan lezat yang ditunggu oleh sejumlah bakteri yang bersarang di dalam mulut.
• Kurangnya Minum Air Putih
Asupan berupa air yang cukup sangat diperlukan tubuh agar tetap terhidrasi. Dengan begitu, maka tubuh akan memperoleh air liur yang cukup. Air liur tersebut nantinya dapat berfungsi sebagai pelembab mulut serta membersihkan rongga - rongga mulut dari sisa makanan ataupun plak.
Inilah sebabnya mengapa saat seseorang kurang minum air putih dapat membuat produksi air liur menjadi terhambat. Hal ini tentu bisa membuat bakteri ataupun plak menjadi menumpuk di bagian permukaan gigi serta mengakibatkan karang.