Patah tulang selangka adalah cedera yang terjadi pada tulang selangka (klavikula), yang terletak di bagian atas dada dan menghubungkan tulang lengan ke tulang dada. Cedera ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor dan dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya. Berikut adalah informasi lengkap mengenai patah tulang selangka, termasuk gejala, penyebab, diagnosis, dan pengobatan:
Apa itu Patah Tulang Selangka?
Patah tulang selangka adalah kondisi di mana tulang selangka mengalami keretakan atau fraktur. Tulang ini penting karena berfungsi sebagai penyangga antara lengan dan tubuh, serta membantu menjaga posisi dan mobilitas lengan. Patah tulang selangka bisa terjadi di berbagai area tulang ini dan dapat bervariasi dalam tingkat keparahan.
Gejala Patah Tulang Selangka
Gejala patah tulang selangka bisa meliputi:
- Nyeri: Rasa sakit yang tajam atau konstan di bagian atas dada atau bahu, yang bisa meningkat saat bergerak atau menyentuh area tersebut.
- Pembengkakan dan Memar: Area sekitar tulang selangka mungkin mengalami pembengkakan dan memar.
- Keterbatasan Gerak: Kesulitan atau rasa sakit saat menggerakkan lengan atau bahu.
- Deformitas: Dalam beberapa kasus, tulang yang patah dapat menyebabkan deformitas atau penonjolan di area tulang selangka.
- Kelemahan atau Kesemutan: Jika patah tulang menyebabkan tekanan pada saraf, bisa menyebabkan kelemahan atau kesemutan di lengan.
Penyebab Patah Tulang Selangka
Patah tulang selangka dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk:
- Trauma Langsung: Benturan keras atau jatuh langsung pada bahu atau area dada dapat menyebabkan patah tulang selangka. Contohnya adalah jatuh dari sepeda atau kecelakaan mobil.
- Cedera Olahraga: Aktivitas olahraga yang melibatkan benturan atau kontak, seperti sepak bola, hoki, atau rugby, dapat menyebabkan patah tulang selangka.
- Kecelakaan Jatuh: Terjatuh dari ketinggian atau meluncur ke bawah permukaan keras dapat menyebabkan cedera pada tulang selangka.
- Cedera Saat Melahirkan: Pada bayi, patah tulang selangka bisa terjadi saat proses persalinan jika ada tekanan yang berlebihan pada bahu.
Diagnosis Patah Tulang Selangka
Diagnosis patah tulang selangka biasanya melibatkan beberapa langkah:
- Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa gejala dan melakukan palpasi pada area tulang selangka untuk menilai nyeri, pembengkakan, dan deformitas.
- Rontgen: X-ray adalah metode utama untuk mendeteksi patah tulang selangka. X-ray membantu menentukan lokasi, jenis, dan tingkat keparahan patah tulang.
- CT Scan: Jika X-ray tidak memberikan gambaran yang jelas atau jika ada kekhawatiran mengenai patah yang kompleks, CT scan dapat digunakan untuk evaluasi lebih lanjut.
Pengobatan Patah Tulang Selangka
Pengobatan patah tulang selangka bergantung pada jenis dan tingkat keparahan patah tulang:
- Pengobatan Konservatif: Untuk sebagian besar kasus patah tulang selangka yang tidak kompleks, pengobatan konservatif seperti penggunaan sling atau gips dapat membantu menyembuhkan tulang. Obat pereda nyeri seperti analgesik dan antiinflamasi dapat digunakan untuk mengelola nyeri dan pembengkakan.
- Terapi Fisik: Setelah tulang sembuh, terapi fisik mungkin diperlukan untuk mengembalikan kekuatan, fleksibilitas, dan fungsi bahu.
- Pembedahan: Jika patah tulang selangka kompleks, seperti patah yang melibatkan beberapa fragmen atau mempengaruhi sendi, pembedahan mungkin diperlukan. Prosedur pembedahan dapat melibatkan pemasangan piringan, sekrup, atau pin untuk menstabilkan tulang dan memastikan penyembuhan yang baik.
Perawatan dan Pemulihan
- Istirahat dan Pembatasan Aktivitas: Penting untuk memberi waktu bagi tulang untuk sembuh dengan menghindari aktivitas yang bisa membebani atau merusak area yang cedera.
- Pola Makan Sehat: Asupan kalsium dan vitamin D yang cukup membantu dalam proses penyembuhan tulang.
- Pemeriksaan Rutin: Ikuti jadwal pemeriksaan rutin dengan dokter untuk memantau kemajuan penyembuhan dan menyesuaikan perawatan jika diperlukan.