PUPPP, Ruam dan Gatal Perut Sebelum Melahirkan

PUPPP (Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy) adalah kondisi kulit yang sering terjadi selama kehamilan. Kondisi ini ditandai oleh munculnya ruam dan gatal-gatal di area perut, meskipun kadang-kadang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang PUPPP:

**Penyebab PUPPP:**
Penyebab pasti PUPPP belum diketahui dengan pasti, tetapi diyakini bahwa perubahan hormon selama kehamilan memainkan peran penting. Beberapa faktor risiko yang mungkin mempengaruhi perkembangan PUPPP termasuk:
1. **Kehamilan Ganda atau Kehamilan Multipel:** Wanita yang mengandung anak kembar atau memiliki kehamilan multipel memiliki risiko lebih tinggi mengalami PUPPP.
2. **Kehamilan Pertama:** PUPPP lebih sering terjadi pada kehamilan pertama.
3. **Riwayat Keluarga:** Jika ada riwayat keluarga dengan PUPPP, risiko Anda dapat meningkat.

**Gejala PUPPP:**
Gejala PUPPP meliputi:
1. **Ruam dan Gatal:** Ruam biasanya muncul di sekitar pusar dan menyebar ke area perut serta terkadang ke paha dan lengan. Ruamnya dapat berupa bercak merah atau bintik-bintik kecil yang timbul di bawah permukaan kulit. Gatalnya dapat sangat mengganggu dan dapat memburuk pada malam hari.
2. **Pembengkakan:** Kulit di sekitar ruam dapat terlihat bengkak.
3. **Lingkaran Merah atau Plak:** Beberapa orang mengalami pembentukan plak berwarna merah atau gelap di atas ruam.

**Pengobatan dan Manajemen:**
PUPPP biasanya akan mereda setelah melahirkan, tetapi selama kehamilan, manajemen gejalanya penting. Beberapa cara untuk mengelola PUPPP meliputi:
1. **Kompres Dingin:** Menggunakan kompres dingin pada ruam dapat membantu mengurangi rasa gatal.
2. **Pelembap Kulit:** Menggunakan pelembap yang lembut dan bebas dari pewangi dapat membantu menjaga kulit lembap dan mengurangi iritasi.
3. **Obat-obatan Topikal:** Dokter Anda mungkin meresepkan krim atau salep kortikosteroid topikal yang aman untuk digunakan selama kehamilan untuk mengurangi peradangan dan gatal.
4. **Obat Antihistamin:** Dalam beberapa kasus, dokter dapat meresepkan antihistamin oral untuk membantu mengurangi gatal.

PUPPP biasanya tidak berbahaya bagi janin dan akan mereda setelah melahirkan. Namun, jika Anda mengalami gejala yang parah atau ada tanda-tanda infeksi, segera hubungi dokter Anda. Dokter Anda dapat memberikan perawatan yang sesuai untuk mengatasi PUPPP dan memberikan Anda kenyamanan selama kehamilan.

Jenis Perdarahan Luar dan Pertolongan Pertama yang Tepat

Perdarahan luar adalah kondisi di mana darah keluar dari tubuh melalui luka atau celah pada kulit. Jenis perdarahan luar dapat bervariasi tergantung pada sumber perdarahan dan seberapa seriusnya. Pertolongan pertama yang tepat sangat penting untuk mengendalikan perdarahan dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa jenis perdarahan luar dan tindakan pertolongan pertama yang sesuai:

1. **Perdarahan Ringan:**
– Jenis: Perdarahan ringan adalah perdarahan yang relatif kecil dan lambat. Ini mungkin terjadi pada luka goresan, lecet, atau cedera kecil.
– Pertolongan Pertama: Bersihkan luka dengan air dan sabun, kemudian tutup dengan perban atau plester.

2. **Perdarahan Sedang:**
– Jenis: Perdarahan sedang bisa terjadi pada luka cedera yang lebih dalam, seperti sayatan atau lecet yang lebih besar.
– Pertolongan Pertama: Tekan luka dengan kasa steril atau kain bersih untuk menghentikan perdarahan. Jika kasa atau kain menjadi basah, tambahkan lebih banyak lapisan di atasnya.

3. **Perdarahan Berat:**
– Jenis: Perdarahan berat bisa sangat serius dan berbahaya. Ini dapat terjadi pada luka tusukan, luka tembak, atau cedera yang mengenai pembuluh darah besar.
– Pertolongan Pertama: Tekan luka dengan kuat menggunakan kain steril atau kasa bersih. Jika luka sangat dalam, Anda mungkin perlu menekan langsung pada pembuluh darah yang terluka. Segera hubungi layanan darurat.

4. **Perdarahan dari Hidung (Epistaksis):**
– Jenis: Perdarahan dari hidung bisa terjadi karena berbagai sebab, seperti hidung kering, cedera hidung, atau tekanan darah tinggi.
– Pertolongan Pertama: Dudukkan penderita tegak dan minta dia memiringkan kepala sedikit ke depan. Tekan kedua lubang hidung dengan jari selama 5-10 menit atau hingga perdarahan berhenti. Jangan condongkan kepala ke belakang karena bisa menyebabkan darah masuk ke tenggorokan.

5. **Perdarahan pada Luka Tusukan:**
– Jenis: Perdarahan dari luka tusukan bisa parah, terutama jika luka melibatkan organ dalam.
– Pertolongan Pertama: Jangan mencabut benda yang menusuk luka. Tekan luka sekitar benda yang menusuk dan bungkus perban atau kain bersih di sekitar area tersebut.

6. **Perdarahan pada Luka Robek (Avulsi):**
– Jenis: Perdarahan dari luka robek bisa serius karena melibatkan pembuluh darah dan jaringan dalam.
– Pertolongan Pertama: Tekan luka dengan kasa steril atau kain bersih. Bungkus perban di sekitar area yang terluka.

Penting untuk selalu memanggil bantuan medis atau layanan darurat jika perdarahan berat atau terjadi pada luka serius. Anda juga harus memastikan bahwa Anda atau orang yang terluka mendapatkan perawatan lanjutan dari profesional medis setelah pertolongan pertama. Kesadaran, keterampilan pertolongan pertama, dan pengetahuan tentang jenis perdarahan dapat membantu menyelamatkan nyawa dan mencegah komplikasi yang lebih serius.

Hal yang Harus Orangtua Lakukan Saat Lupa Jadwal Imunisasi Anak

Lupa jadwal imunisasi anak adalah hal yang wajar, terutama ketika orangtua sibuk dengan berbagai tugas dan rutinitas harian. Namun, penting untuk segera mengambil tindakan setelah menyadari bahwa jadwal imunisasi anak terlambat. Berikut beberapa langkah yang sebaiknya diambil orangtua:

**1. Segera Kontak Pelayanan Kesehatan:** Setelah menyadari bahwa jadwal imunisasi terlambat, segera hubungi pelayanan kesehatan anak atau dokter anak yang merawat anak Anda. Mereka dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang apa yang perlu dilakukan berdasarkan situasi dan usia anak.

**2. Jangan Menunda Imunisasi:** Usahakan untuk mengejar imunisasi sesegera mungkin. Terkadang, beberapa imunisasi dapat diberikan dengan jarak waktu tertentu tanpa harus mengulang dari awal. Namun, penting untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter Anda. Terlambat atau tidak lengkap dalam imunisasi dapat meninggalkan anak rentan terhadap penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin.

**3. Perbarui Jadwal Imunisasi:** Dokter atau perawat akan membantu Anda untuk mengatur ulang jadwal imunisasi anak sesuai dengan kebutuhan dan jenis vaksin yang telah diberikan sebelumnya. Mereka akan menentukan vaksin apa yang perlu diberikan kembali dan apa yang masih sesuai dengan jadwal.

**4. Jangan Berhenti Menjaga Kesehatan:** Meskipun imunisasi sangat penting, menjaga kesehatan anak melalui asupan makanan yang baik, tidur yang cukup, kebersihan, dan tindakan pencegahan lainnya juga krusial. Pastikan anak Anda dalam kondisi fisik yang baik dan terhindar dari paparan penyakit.

**5. Buat Pengingat:** Untuk menghindari lupa jadwal imunisasi di masa depan, buat pengingat atau kalender khusus untuk imunisasi anak Anda. Sertakan tanggal jadwal imunisasi selanjutnya sehingga Anda selalu siap.

Terlepas dari keterlambatan imunisasi, ingatlah bahwa melanjutkan vaksinasi anak adalah langkah penting dalam menjaga kesehatannya. Konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk merencanakan ulang jadwal imunisasi dan pastikan anak Anda mendapatkan perlindungan terbaik dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.

Waspadai Dampak Bullying bagi Anak Sebagai Korban dan Pelaku

Bullying adalah masalah serius yang dapat memiliki dampak negatif yang mendalam pada anak-anak, baik sebagai korban maupun sebagai pelaku. Ini adalah perundungan, kekerasan, atau perilaku yang bertujuan untuk merendahkan, melukai, atau mengintimidasi seseorang secara fisik, verbal, atau psikologis. Berikut adalah beberapa dampak dari bullying baik bagi anak yang menjadi korban maupun pelaku:

**Dampak bagi Anak sebagai Korban Bullying:**
1. **Gangguan Emosi dan Mental:** Anak yang menjadi korban bullying seringkali mengalami tekanan emosional dan mental. Mereka mungkin mengalami depresi, kecemasan, rendah diri, bahkan pemikiran untuk bunuh diri.

2. **Gangguan Kesehatan Fisik:** Bullying dapat menyebabkan stres yang berdampak negatif pada kesehatan fisik anak. Misalnya, gangguan tidur, sakit kepala, gangguan pencernaan, atau penurunan berat badan.

3. **Isolasi Sosial:** Anak yang menjadi korban bullying seringkali merasa terisolasi dan kesepian karena mereka mungkin kehilangan teman atau merasa takut berinteraksi dengan orang lain.

4. **Prestasi Akademik Menurun:** Bullying dapat mengganggu kemampuan belajar anak karena mereka mungkin tidak fokus pada pelajaran atau merasa terlalu tertekan untuk belajar.

**Dampak bagi Anak sebagai Pelaku Bullying:**
1. **Perilaku Agresif Berkelanjutan:** Anak yang berperan sebagai pelaku bullying cenderung mempertahankan perilaku agresif mereka saat mereka tumbuh dewasa, yang dapat menyebabkan masalah di lingkungan kerja atau hukuman hukum.

2. **Kurangnya Empati:** Pelaku bullying seringkali memiliki kurangnya empati terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain, yang bisa memengaruhi hubungan sosial mereka di masa depan.

3. **Isolasi Sosial:** Saat anak terlibat dalam perilaku bullying, teman-teman mereka mungkin menjauhi mereka. Akibatnya, mereka bisa menjadi terisolasi secara sosial.

4. **Resiko Terlibat dalam Perilaku Kriminal:** Pelaku bullying cenderung lebih mungkin terlibat dalam perilaku kriminal di kemudian hari, yang dapat berdampak negatif pada masa depan mereka.

Untuk mengatasi dampak bullying, penting untuk melibatkan orang dewasa, seperti guru dan orang tua. Mereka dapat memberikan dukungan, memahami tanda-tanda bullying, dan membantu anak mengatasi pengalaman tersebut. Pencegahan bullying juga menjadi kunci dalam menjaga kesejahteraan anak-anak dan menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi mereka.

Pahami Fase Terrible Two pada Anak dan Cara Menghadapinya

“Fase Terrible Two” adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada masa perkembangan anak yang sering terjadi saat anak mencapai usia sekitar dua tahun. Fase ini ditandai dengan perilaku yang mungkin sulit bagi orangtua, seperti tantrum, melawan, atau penolakan. Berikut adalah beberapa ciri dan cara menghadapi fase Terrible Two:

**Ciri-Ciri Fase Terrible Two:**

1. **Tantrum**: Anak mungkin sering meledakkan emosi dalam bentuk marah, menangis, atau bahkan melempar barang saat merasa frustrasi atau tidak puas.

2. **Pertentangan**: Anak mungkin mulai menunjukkan tanda-tanda pertentangan dan lebih sering mengatakan “tidak” atau menolak perintah orangtua.

3. **Kemandirian**: Anak mencoba untuk lebih mandiri, seperti mengenakan baju sendiri, makan sendiri, atau mencoba melakukan tugas-tugas sehari-hari dengan sedikit bantuan.

4. **Ketidakpatuhan**: Mereka mungkin menjadi kurang patuh terhadap perintah orangtua, terutama saat disuruh berhenti dari aktivitas yang mereka nikmati.

**Cara Menghadapi Fase Terrible Two:**

1. **Sabar dan Empati**: Penting untuk tetap tenang, sabar, dan berempati saat menghadapi tantrum anak. Cobalah untuk memahami perasaan dan kebutuhan mereka.

2. **Konsistensi**: Tetaplah konsisten dalam aturan dan peraturan yang Anda terapkan. Anak perlu tahu apa yang diharapkan dari mereka.

3. **Pilihan Terbatas**: Berikan anak pilihan terbatas untuk memberi mereka rasa kontrol. Misalnya, Anda bisa meminta mereka memilih antara dua pakaian atau dua jenis makanan untuk makan.

4. **Komunikasi Positif**: Gunakan komunikasi yang positif dan hindari penggunaan kata-kata kasar atau marah. Berbicaralah dengan lembut dan jelas.

5. **Berikan Batasan Wajar**: Anak perlu tahu batasan, tetapi juga harus merasa bahwa mereka memiliki ruang untuk eksplorasi dan mandiri.

6. **Jadwalkan Istirahat**: Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup. Terlalu lelah bisa membuat perilaku mereka lebih sulit diatur.

7. **Perhatikan Kebutuhan Dasar**: Pastikan anak makan dengan cukup, tidur dengan cukup, dan merasa aman. Kebutuhan dasar ini dapat memengaruhi perilaku mereka.

Fase Terrible Two adalah bagian normal dari perkembangan anak, yang merupakan usaha anak untuk mendefinisikan diri mereka sendiri dan memahami dunia di sekitar mereka. Dengan kesabaran, empati, dan komunikasi positif, Anda dapat membantu anak melewati fase ini dengan baik dan melanjutkan ke tahap perkembangan selanjutnya.

Kenapa Tidak Dianjurkan Olahraga Saat Hangover?

Olahraga adalah cara yang efektif untuk menjaga kesehatan fisik dan mental kita, namun, olahraga saat mengalami hangover mungkin bukan ide yang baik. Hangover adalah kondisi yang terjadi setelah konsumsi alkohol yang berlebihan, dan itu dapat menyebabkan berbagai gejala yang tidak menyenangkan seperti sakit kepala, mual, kelelahan, dehidrasi, dan sensitivitas terhadap cahaya dan suara. Berikut beberapa alasan mengapa tidak dianjurkan untuk berolahraga saat mengalami hangover:

1. **Dehidrasi**: Alkohol adalah diuretik, yang berarti bahwa dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil dan dehidrasi. Saat Anda berolahraga, Anda akan berkeringat lebih banyak, yang akan meningkatkan risiko dehidrasi. Dehidrasi dapat memperparah gejala hangover dan berdampak negatif pada kinerja Anda selama latihan.

2. **Menyebabkan Lebih Banyak Mual**: Saat mengalami hangover, lambung Anda mungkin sensitif dan cenderung mual. Berolahraga dapat meningkatkan risiko mual, bahkan hingga muntah, yang bisa meningkatkan ketidaknyamanan Anda.

3. **Risiko Cedera**: Saat tubuh Anda terpengaruh oleh alkohol, koordinasi dan refleks Anda mungkin berkurang. Ini bisa meningkatkan risiko cedera saat berolahraga, terutama jika Anda melakukan latihan berat atau berbahaya seperti angkat beban atau bersepeda.

4. **Tekanan Jantung dan Keseimbangan Tubuh**: Alkohol dapat memengaruhi denyut jantung dan tekanan darah Anda. Berolahraga saat jantung dan tekanan darah tidak dalam kondisi yang baik dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular dan kelelahan yang parah.

5. **Pemulihan yang Tidak Efektif**: Saat tubuh sedang berjuang untuk memetabolisme alkohol, berolahraga dapat mengganggu proses pemulihan alami tubuh. Daripada membantu pemulihan, olahraga bisa membuat tubuh semakin lelah.

6. **Risiko Kecelakaan**: Sifat berkurangnya koordinasi dan refleks saat mengalami hangover dapat meningkatkan risiko kecelakaan selama olahraga. Terutama dalam olahraga yang berbahaya seperti mendaki gunung atau bersepeda di jalanan, hal ini bisa menjadi sangat berbahaya.

7. **Kualitas Olahraga yang Buruk**: Saat mengalami hangover, Anda mungkin tidak bisa memberikan usaha terbaik Anda dalam berolahraga. Ini bisa berdampak pada kualitas latihan Anda dan mengurangi manfaat yang Anda dapatkan darinya.

Jika Anda ingin memulihkan diri dari hangover, yang terbaik adalah memberikan tubuh Anda istirahat yang cukup, minum banyak air untuk mengatasi dehidrasi, dan memberikan waktu untuk tubuh Anda pulih. Setelah hangover hilang, Anda dapat kembali berolahraga saat tubuh Anda dalam kondisi yang baik. Olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, tetapi itu harus dilakukan dengan bijak, dan menghindari latihan saat mengalami hangover adalah keputusan yang cerdas untuk kesejahteraan Anda.

Rekomendasi Merk Balance Bike yang Bagus untuk Anak

Mengenalkan sepeda kepada anak adalah langkah yang baik dalam mengembangkan keterampilan motorik dan koordinasi mereka. Balance bike, juga dikenal sebagai sepeda tanpa pedal, adalah pilihan yang ideal untuk anak-anak yang belum cukup siap untuk sepeda dengan roda bantu. Balance bike mengajarkan anak untuk menjaga keseimbangan sebelum mereka belajar mengayuh pedal. Berikut beberapa merek yang terkenal dan disarankan untuk balance bike:

1. **Strider**: Strider adalah salah satu merek balance bike paling terkenal dan terpercaya. Mereka menawarkan berbagai model yang dirancang untuk berbagai usia dan tinggi anak. Strider Bike memiliki rangka yang ringan, kursi yang dapat disesuaikan, dan ban yang dirancang khusus untuk kenyamanan dan keamanan anak.

2. **WOOM Bikes**: WOOM Bikes adalah merek Austria yang memproduksi sepeda kualitas tinggi untuk anak-anak. Balance bike mereka memiliki rangka aluminium ringan, ban berkualitas, dan komponen yang dirancang khusus untuk anak-anak. Merek ini menawarkan berbagai ukuran balance bike sesuai dengan tinggi dan usia anak.

3. **Glide Bikes**: Glide Bikes adalah merek yang mengkhususkan diri dalam balance bike. Mereka menawarkan berbagai model dengan desain dan warna yang menarik. Sepeda mereka memiliki kursi yang dapat disesuaikan, rangka baja yang tahan lama, dan fitur keselamatan seperti rem belakang.

4. **KaZAM**: KaZAM adalah merek AS yang menawarkan balance bike berkualitas. Mereka menawarkan berbagai pilihan warna yang cerah dan menarik untuk menarik perhatian anak-anak. Balance bike KaZAM memiliki desain yang sederhana dan efisien.

5. **Chicco**: Chicco adalah merek yang dikenal dengan produk-produk bayi dan anak-anak mereka. Mereka juga memiliki balance bike yang cocok untuk anak-anak kecil. Balance bike Chicco memiliki desain yang aman dan nyaman dengan kursi yang dapat disesuaikan.

6. **Joovy**: Joovy adalah merek lain yang menawarkan balance bike yang kuat dan andal. Mereka menawarkan model dengan ban tubeless yang tahan banting dan rangka yang kokoh.

Saat memilih balance bike untuk anak Anda, penting untuk mempertimbangkan tinggi anak dan preferensi pribadi mereka. Pastikan untuk memeriksa apakah kursi dapat disesuaikan agar dapat disesuaikan dengan perkembangan anak. Selain itu, pastikan sepeda memiliki fitur keselamatan yang memadai, seperti rem atau pelat pelindung. Balance bike adalah investasi yang baik untuk membantu anak-anak Anda mengembangkan keterampilan bersepeda mereka, dan merek-merek yang disebutkan di atas telah terbukti menyediakan produk berkualitas tinggi dalam kategori ini.

Olahraga Kardio vs Angkat Beban: Mana yang Lebih Cepat Turunkan Berat Badan?

Olahraga kardio (cardiovascular) dan angkat beban (strength training) adalah dua jenis latihan fisik yang memiliki manfaat yang berbeda, terutama dalam hal penurunan berat badan. Kedua jenis olahraga ini dapat membantu Anda menurunkan berat badan, tetapi efektivitasnya dapat bergantung pada beberapa faktor termasuk tujuan pribadi, intensitas latihan, dan pengaturan makan. Berikut adalah perbandingan antara olahraga kardio dan angkat beban dalam konteks penurunan berat badan:

**Olahraga Kardio:**
1. **Pembakaran Kalori:** Olahraga kardio, seperti berlari, bersepeda, atau berenang, cenderung membakar kalori dengan cepat selama aktivitasnya. Ini membuatnya efektif dalam menciptakan defisit kalori yang dibutuhkan untuk menurunkan berat badan.

2. **Aerobik:** Kardio meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan memperkuat jantung Anda. Ini membantu Anda menjaga kesehatan secara keseluruhan.

3. **Penurunan Berat Badan Awal:** Kardio sering kali dapat menghasilkan penurunan berat badan awal yang lebih cepat karena pembakaran kalori yang tinggi selama latihan.

**Angkat Beban:**
1. **Meningkatkan Metabolisme:** Angkat beban dapat membantu meningkatkan massa otot tubuh Anda. Otot membutuhkan lebih banyak energi (kalori) untuk dipertahankan daripada lemak, sehingga meningkatkan metabolisme basal Anda.

2. **Penurunan Lemak Tubuh:** Meskipun angkat beban mungkin tidak membakar kalori sebanyak kardio saat Anda melakukannya, efek peningkatan metabolisme dan pembentukan otot dapat menyebabkan penurunan lemak tubuh yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

3. **Pengencangan Tubuh:** Angkat beban membantu membentuk dan mengencangkan otot, sehingga Anda tidak hanya menurunkan berat badan, tetapi juga memiliki tubuh yang lebih terdefinisi.

4. **Kebugaran Fungsional:** Latihan kekuatan membantu meningkatkan kekuatan fisik, daya tahan, dan keseimbangan Anda, yang dapat meningkatkan kualitas hidup Anda secara keseluruhan.

Pilihan terbaik untuk penurunan berat badan adalah menggabungkan kedua jenis latihan ini dalam rutinitas Anda. Kombinasi olahraga kardio dan angkat beban dapat memberikan manfaat terbaik untuk penurunan berat badan dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Anda dapat melakukan kardio pada hari-hari tertentu dan angkat beban pada hari-hari lain, atau bahkan menggabungkannya dalam satu sesi latihan untuk hasil yang lebih efektif. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan yang seimbang dan kalori yang terkontrol untuk mencapai tujuan penurunan berat badan Anda.

Mengenal Berbagai Cabang Olahraga Atletik dalam Olimpiade

Olahraga atletik adalah salah satu komponen inti dalam Olimpiade, dan cabang ini mencakup berbagai disiplin yang membutuhkan kekuatan, kecepatan, daya tahan, dan keterampilan teknis. Atletik Olimpiade mencakup dua jenis utama: lari, lompat, dan lempar. Ini adalah beberapa cabang olahraga atletik yang paling umum ditemukan dalam Olimpiade:

1. **Lari:**
– **Lari Cepat (Sprinting):** Ini mencakup lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter. Atlet sprinter dikenal karena kecepatan mereka yang luar biasa.
– **Lari Jarak Menengah:** Termasuk lari 800 meter dan 1500 meter. Ini memerlukan kombinasi kecepatan dan daya tahan.
– **Lari Jarak Jauh:** Cabang ini mencakup lari 5000 meter dan 10.000 meter, yang memerlukan daya tahan tinggi.

2. **Lompat:**
– **Lompat Tinggi:** Atlet melompat melintasi palang melintang dengan teknik lompat yang berbeda-beda, seperti gaya berguling atau memutar. Rekor dunia terbaru adalah lompat setinggi 2,45 meter.
– **Lompat Jauh:** Atlet melompat sejauh mungkin dari papan lompat menuju batas yang ditandai di lapangan. Rekor dunia saat ini adalah lebih dari 8 meter.
– **Lompat Tiga (Triple Jump):** Ini adalah kombinasi dari lompat jauh dengan tiga lompatan berurutan, yang memerlukan teknik dan kekuatan yang luar biasa.

3. **Lempar:**
– **Lempar Lembing (Javelin Throw):** Atlet melempar lembing sejauh mungkin di lapangan. Rekor dunia saat ini adalah lebih dari 98 meter.
– **Lempar Cakram (Discus Throw):** Atlet melempar cakram sejauh mungkin di lapangan. Rekor dunia saat ini adalah lebih dari 74 meter.
– **Lempar Martil (Hammer Throw):** Ini adalah lempar berat yang menggunakan bola berat yang dihubungkan dengan pegangan panjang. Rekor dunia saat ini adalah lebih dari 86 meter.
– **Lempar Besar (Shot Put):** Atlet melempar bola besi sejauh mungkin di lapangan. Rekor dunia saat ini adalah lebih dari 23 meter.

Selain cabang-cabang tersebut, atletik Olimpiade juga mencakup balap gawang, steeplechase, balap estafet, dan berbagai jenis lompatan, seperti lompat galah dan lompat tinggi dengan galah. Semua cabang olahraga atletik ini membutuhkan kombinasi kekuatan fisik, teknik yang tepat, dan latihan yang keras.

Atletik adalah salah satu cabang olahraga tertua dalam sejarah Olimpiade dan terus memikat perhatian penonton di seluruh dunia dengan saingan yang luar biasa, rekor dunia yang terus diperbarui, dan cerita inspiratif dari atlet-atlet yang berpartisipasi dalam ajang olahraga paling bergengsi di dunia.