Subdural hematoma adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Tanda dan gejala subdural hematoma dapat bervariasi tergantung pada seberapa besar hematoma, seberapa cepat itu berkembang, dan di mana tekanan ditempatkan pada otak. Beberapa tanda dan gejalanya meliputi:
### 1. **Sakit Kepala:**
- Sakit kepala yang dapat bervariasi dari ringan hingga parah.
- Pada beberapa kasus, sakit kepala mungkin menjadi semakin intens dan persisten.
### 2. **Perubahan Mental atau Perilaku:**
- Kebingungan atau disorientasi.
- Perubahan kepribadian atau perilaku yang tidak biasa.
- Kesulitan berkonsentrasi atau memori yang buruk.
### 3. **Kelemahan atau Kesulitan Koordinasi:**
- Kelemahan otot, terutama pada satu sisi tubuh.
- Kesulitan berjalan atau koordinasi yang buruk.
### 4. **Gangguan Pada Penglihatan:**
- Penglihatan ganda.
- Pupil mata yang berbeda ukurannya.
### 5. **Mual dan Muntah:**
- Mual yang dapat diikuti oleh muntah.
### 6. **Kesulitan Berbicara atau Mengerti:**
- Gangguan bicara atau kesulitan mengerti pembicaraan.
- Kehilangan kemampuan berbicara dengan jelas.
### 7. **Kejang:**
- Kejang dapat terjadi dalam beberapa kasus.
### 8. **Hilang Kesadaran:**
- Hilang kesadaran, terutama pada hematoma yang berkembang dengan cepat.
### 9. **Gejala Fisik Lainnya:**
- Tekanan darah tinggi.
- Peningkatan denyut jantung.
- Nafas yang cepat atau tidak teratur.
Tanda dan gejala subdural hematoma seringkali berkembang secara bertahap, dan beberapa mungkin tidak muncul segera setelah cedera kepala. Beberapa kasus subdural hematoma bisa bersifat kronis dan gejalanya mungkin tidak terlihat selama beberapa hari atau bahkan berminggu-minggu setelah cedera.
Penting untuk diingat bahwa tanda dan gejala ini tidak selalu eksklusif untuk subdural hematoma dan dapat terjadi pada kondisi lainnya. Namun, jika seseorang mengalami cedera kepala atau menunjukkan gejala-gejala ini, segera mencari pertolongan medis sangat penting untuk mendiagnosis dan merespons kondisi ini dengan cepat. Subdural hematoma yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius atau bahkan kematian.