Studi: Pernah Kena Cacar Api Tingkatkan Risiko Masalah Jantung

Studi: Pernah Kena Cacar Api Tingkatkan Risiko Masalah Jantung

Cacar api, atau herpes zoster, adalah infeksi yang disebabkan oleh reaktivasi virus varicella-zoster, virus yang juga menyebabkan cacar air. Meskipun umumnya dikenal karena gejala nyeri kulit dan ruam, studi terbaru menunjukkan bahwa pernah mengalami cacar api dapat meningkatkan risiko masalah jantung. Berikut adalah penjelasan tentang bagaimana cacar api dapat memengaruhi kesehatan jantung dan temuan studi yang relevan:

1. Hubungan Antara Cacar Api dan Risiko Masalah Jantung

Cacar api dapat mempengaruhi kesehatan jantung melalui beberapa mekanisme, di antaranya:

  • Peradangan Sistemik: Cacar api dapat menyebabkan peradangan sistemik, yang berarti adanya peradangan di seluruh tubuh. Peradangan ini dapat mempengaruhi pembuluh darah dan jaringan jantung, meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung. Proses peradangan kronis diketahui berkontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis (penumpukan plak di dinding arteri), yang dapat menyebabkan penyakit jantung koroner.
  • Stres Oksidatif: Infeksi cacar api dapat menyebabkan stres oksidatif, yaitu produksi radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh. Stres oksidatif dapat merusak sel-sel jantung dan pembuluh darah, berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.
  • Disfungsi Endotel: Endotel adalah lapisan tipis sel yang melapisi pembuluh darah. Infeksi cacar api dapat menyebabkan disfungsi endotel, yang berfungsi sebagai faktor risiko untuk penyakit kardiovaskular karena endotel yang terganggu dapat mempengaruhi aliran darah dan meningkatkan pembekuan darah.

2. Temuan Studi

Beberapa studi telah mengaitkan cacar api dengan peningkatan risiko masalah jantung. Studi yang dilakukan oleh berbagai institusi medis dan dipublikasikan dalam jurnal kesehatan kardiovaskular menunjukkan:

  • Studi dari Mayo Clinic (2018): Penelitian yang dilakukan oleh Mayo Clinic menemukan bahwa pasien yang pernah mengalami cacar api memiliki risiko lebih tinggi mengalami serangan jantung dan stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah terinfeksi. Penelitian ini menunjukkan bahwa infeksi cacar api dapat mempengaruhi kesehatan jantung hingga bertahun-tahun setelah infeksi sembuh.
  • Penelitian di Jurnal JAMA (2020): Sebuah studi besar yang dipublikasikan dalam JAMA Network Open melibatkan lebih dari 40.000 pasien dan menemukan bahwa individu dengan riwayat cacar api memiliki risiko 30% lebih tinggi untuk mengalami penyakit jantung koroner. Studi ini mengidentifikasi peradangan yang berkepanjangan sebagai salah satu penyebab utama peningkatan risiko.

3. Langkah Pencegahan dan Penanganan

  • Vaksinasi: Vaksinasi terhadap cacar api dapat membantu mengurangi risiko infeksi dan komplikasi terkait, termasuk dampak pada kesehatan jantung. Vaksin Shingrix adalah vaksin yang direkomendasikan untuk mencegah cacar api, terutama bagi mereka yang berusia di atas 50 tahun atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Pemantauan Kesehatan: Bagi mereka yang telah mengalami cacar api, penting untuk memantau kesehatan jantung secara rutin. Pemeriksaan kesehatan reguler dan tes darah dapat membantu mendeteksi tanda-tanda awal masalah jantung.
  • Gaya Hidup Sehat: Mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk diet seimbang, olahraga teratur, dan pengelolaan stres, dapat membantu mengurangi risiko masalah jantung dan memelihara kesehatan secara keseluruhan.