Dampak Onani Bagi Kesehatan: Mitos, Sisi Negatif dan Positifnya

Onani, juga dikenal sebagai masturbasi, adalah tindakan rangsangan seksual diri sendiri yang umum dilakukan oleh banyak orang di seluruh dunia. Ada banyak mitos dan pandangan yang berbeda tentang dampak onani bagi kesehatan, baik dari sisi negatif maupun positif. Berikut adalah beberapa mitos, sisi negatif, dan positifnya:

Mitos tentang Onani:
1. Menyebabkan Buta atau Impoten: Ini adalah mitos yang salah. Onani tidak menyebabkan buta atau impoten. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.

2. Menyebabkan Penyakit atau Infertilitas: Onani tidak menyebabkan penyakit atau infertilitas. Praktik ini tidak berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit menular seksual atau masalah kesuburan.

Sisi Negatif Onani:
1. Kecanduan Seksual: Beberapa orang mungkin mengalami perilaku onani yang berlebihan dan berisiko mengembangkan kecanduan seksual, yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan hubungan sosial.

2. Kerusakan Kulit dan Organ Seksual: Gesekan berlebih saat onani atau penggunaan benda-benda kasar dapat menyebabkan iritasi atau luka pada kulit atau organ seksual.

Sisi Positif Onani:
1. Pengurangan Stres dan Rasa Sakit: Onani dapat membantu meredakan stres, meningkatkan mood, dan membantu mengurangi rasa sakit karena pelepasan endorfin selama orgasme.

2. Pengenalan Tubuh dan Preferensi Seksual: Onani dapat membantu individu lebih memahami tubuh mereka, preferensi seksual, dan apa yang membuat mereka merasa nyaman.

3. Mengurangi Risiko Kehamilan Tidak Diinginkan dan Penyakit Menular Seksual: Onani dapat menjadi alternatif aman untuk aktivitas seksual tanpa pengaman, mengurangi risiko kehamilan tidak diinginkan dan penularan penyakit menular seksual.

Seperti halnya banyak hal dalam kehidupan, onani adalah aktivitas yang normal dan alami. Bagi banyak orang, onani adalah bagian normal dari kehidupan seksual mereka dan tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun, jika seseorang merasa bahwa onani mengganggu kehidupan sehari-hari, hubungan sosial, atau kesehatan fisik atau mental mereka, maka disarankan untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan atau terapis yang berpengalaman untuk membahas kekhawatiran dan masalah mereka.