Lupa jadwal imunisasi anak adalah hal yang wajar, terutama ketika orangtua sibuk dengan berbagai tugas dan rutinitas harian. Namun, penting untuk segera mengambil tindakan setelah menyadari bahwa jadwal imunisasi anak terlambat. Berikut beberapa langkah yang sebaiknya diambil orangtua:
**1. Segera Kontak Pelayanan Kesehatan:** Setelah menyadari bahwa jadwal imunisasi terlambat, segera hubungi pelayanan kesehatan anak atau dokter anak yang merawat anak Anda. Mereka dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang apa yang perlu dilakukan berdasarkan situasi dan usia anak.
**2. Jangan Menunda Imunisasi:** Usahakan untuk mengejar imunisasi sesegera mungkin. Terkadang, beberapa imunisasi dapat diberikan dengan jarak waktu tertentu tanpa harus mengulang dari awal. Namun, penting untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter Anda. Terlambat atau tidak lengkap dalam imunisasi dapat meninggalkan anak rentan terhadap penyakit yang dapat dicegah oleh vaksin.
**3. Perbarui Jadwal Imunisasi:** Dokter atau perawat akan membantu Anda untuk mengatur ulang jadwal imunisasi anak sesuai dengan kebutuhan dan jenis vaksin yang telah diberikan sebelumnya. Mereka akan menentukan vaksin apa yang perlu diberikan kembali dan apa yang masih sesuai dengan jadwal.
**4. Jangan Berhenti Menjaga Kesehatan:** Meskipun imunisasi sangat penting, menjaga kesehatan anak melalui asupan makanan yang baik, tidur yang cukup, kebersihan, dan tindakan pencegahan lainnya juga krusial. Pastikan anak Anda dalam kondisi fisik yang baik dan terhindar dari paparan penyakit.
**5. Buat Pengingat:** Untuk menghindari lupa jadwal imunisasi di masa depan, buat pengingat atau kalender khusus untuk imunisasi anak Anda. Sertakan tanggal jadwal imunisasi selanjutnya sehingga Anda selalu siap.
Terlepas dari keterlambatan imunisasi, ingatlah bahwa melanjutkan vaksinasi anak adalah langkah penting dalam menjaga kesehatannya. Konsultasikan dengan dokter anak Anda untuk merencanakan ulang jadwal imunisasi dan pastikan anak Anda mendapatkan perlindungan terbaik dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin.