Ruam pipi pada bayi baru lahir bisa disebabkan oleh berbagai faktor, dan penanganannya memerlukan perhatian yang hati-hati. Berikut adalah penyebab umum ruam pipi pada bayi baru lahir dan cara mengatasinya:
Penyebab Ruam Pipi Bayi Baru Lahir
- Ruam Susu (Milk Rash) Ruam susu adalah jenis ruam umum yang terjadi pada bayi baru lahir. Ini disebabkan oleh sisa-sisa susu yang menempel pada kulit bayi dan kemudian menyebabkan iritasi. Ruam ini biasanya muncul sebagai bercak merah atau putih di pipi dan area sekitar mulut.
- Dermatitis Atopik (Eksim) Dermatitis atopik adalah kondisi kulit kronis yang dapat menyebabkan kulit bayi menjadi merah, kering, dan gatal. Ruam eksim sering muncul di pipi dan area lain seperti lipatan kulit. Ini seringkali dipicu oleh alergi, kulit kering, atau iritasi dari bahan tertentu.
- Dermatitis Kontak Dermatitis kontak terjadi akibat reaksi kulit terhadap bahan tertentu yang bersentuhan dengan kulit bayi. Produk perawatan kulit, sabun, deterjen, atau pakaian yang mengandung bahan kimia bisa menyebabkan dermatitis kontak, yang ditandai dengan ruam merah di pipi.
- Ruam Popok Meskipun ruam popok biasanya muncul di area popok, ruam ini juga bisa meluas ke area pipi jika tangan bayi telah bersentuhan dengan popok yang terkontaminasi. Ruam popok disebabkan oleh paparan urine dan tinja pada kulit.
- Infeksi Jamur (Kandidiasis) Infeksi jamur Candida, atau kandidiasis, bisa menyebabkan ruam merah di sekitar mulut dan pipi. Infeksi ini sering disertai dengan bercak putih di mulut dan lidah bayi.
- Reaksi Alergi Reaksi alergi terhadap makanan atau produk perawatan kulit bisa menyebabkan ruam merah di pipi bayi. Jika makanan baru diperkenalkan atau produk perawatan baru digunakan, ruam mungkin muncul sebagai tanda alergi.
- Hormon Bayi Pada beberapa bayi, ruam hormon disebabkan oleh paparan hormon ibu yang masih ada dalam tubuh bayi setelah lahir. Ini biasanya berupa ruam merah kecil di pipi dan sering kali hilang dengan sendirinya.
Cara Mengatasi Ruam Pipi Bayi Baru Lahir
- Jaga Kebersihan Kulit Bersihkan pipi bayi dengan lembut menggunakan air hangat dan sabun bayi yang lembut. Hindari menggosok atau menyeka dengan kasar. Setelah dibersihkan, keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih.
- Gunakan Produk Perawatan yang Lembut Pilih produk perawatan kulit yang khusus dirancang untuk bayi dan bebas dari pewarna, wewangian, atau bahan kimia keras. Produk yang mengandung bahan alami dan hypoallergenic lebih baik untuk kulit bayi yang sensitif.
- Hindari Alergen dan Iritan Identifikasi dan hindari bahan atau produk yang mungkin menyebabkan iritasi atau alergi. Ini termasuk produk perawatan kulit, deterjen, atau makanan tertentu yang baru diperkenalkan. Memperkenalkan makanan baru satu per satu dapat membantu mengidentifikasi penyebab alergi.
- Gunakan Pelembap Untuk dermatitis atopik atau kulit kering, gunakan pelembap yang lembut dan bebas dari bahan kimia. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan mengurangi kemerahan dan gatal.
- Hindari Paparan Terhadap Faktor Penyebab Jika ruam disebabkan oleh dermatitis kontak, hindari paparan terhadap bahan atau produk yang memicu reaksi. Ini mungkin termasuk produk perawatan kulit, deterjen, atau pakaian yang mengandung bahan kimia.
- Perawatan untuk Infeksi Jamur Jika ruam disebabkan oleh infeksi jamur, dokter mungkin akan meresepkan krim antijamur untuk mengatasi infeksi. Ikuti petunjuk dokter dalam penggunaan obat dan pastikan area yang terkena tetap bersih dan kering.
- Ganti Popok Secara Rutin Jika ruam meluas dari area popok, pastikan untuk mengganti popok secara rutin dan bersihkan area tersebut dengan lembut. Gunakan popok yang lembut dan bebas dari pewarna atau bahan kimia.
- Konsultasikan dengan Dokter Jika ruam tidak kunjung membaik, memburuk, atau disertai dengan gejala lain seperti demam atau nyeri, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat memberikan diagnosis yang akurat dan perawatan yang sesuai.