Ya, “pregnancy nose” atau hidung kehamilan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan yang terjadi pada hidung wanita selama kehamilan. Meskipun perubahan ini tidak dialami oleh semua wanita hamil, beberapa wanita melaporkan bahwa hidung mereka tampak lebih besar atau berubah bentuk selama kehamilan. Berikut adalah beberapa informasi tentang perubahan hidung yang terkait dengan kehamilan:
1. Pembengkakan hidung: Selama kehamilan, tubuh mengalami perubahan hormonal yang signifikan. Peningkatan kadar hormon estrogen dapat menyebabkan peningkatan aliran darah ke berbagai bagian tubuh, termasuk hidung. Hal ini dapat menyebabkan pembengkakan pada jaringan hidung, yang pada gilirannya dapat membuat hidung terlihat lebih besar dan berbeda bentuknya.
2. Hidung tersumbat: Peningkatan aliran darah dan pembengkakan pada hidung juga dapat menyebabkan hidung tersumbat atau sulit bernafas. Beberapa wanita hamil mengalami hidung tersumbat yang konstan atau berulang selama kehamilan.
3. Rhinitis kehamilan: Rhinitis kehamilan adalah kondisi yang terjadi saat membran hidung mengalami peradangan dan memproduksi lendir lebih banyak selama kehamilan. Ini dapat menyebabkan hidung tersumbat, pilek, atau keluarnya lendir dari hidung. Rhinitis kehamilan umumnya tidak berbahaya dan akan mereda setelah persalinan.
4. Perubahan pada penglihatan hidung: Beberapa wanita melaporkan perubahan pada penglihatan hidung mereka selama kehamilan. Mereka mungkin merasa bahwa hidung mereka terlihat lebih lebar atau lebih menonjol dari sebelumnya. Namun, penting untuk diingat bahwa perubahan ini adalah perubahan sementara dan akan kembali normal setelah kehamilan.
5. Melasma: Meskipun tidak secara langsung terkait dengan hidung, melasma adalah perubahan warna kulit yang sering terjadi selama kehamilan. Melasma biasanya muncul sebagai bintik-bintik berwarna cokelat di area wajah, termasuk hidung. Kehamilan menyebabkan peningkatan produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit, yang dapat menyebabkan melasma.
Penting untuk dicatat bahwa perubahan hidung selama kehamilan adalah perubahan sementara dan umumnya kembali normal setelah persalinan. Setiap wanita dapat mengalami perubahan yang berbeda-beda dan tingkat perubahan juga dapat bervariasi. Jika Anda mengalami perubahan hidung yang signifikan atau memiliki kekhawatiran, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan atau profesional kesehatan lainnya yang merawat kehamilan Anda.
Selain itu, perawatan diri yang sehat dan menjaga gaya hidup yang seimbang selama kehamilan juga dapat membantu menjaga kesehatan kulit dan mengurangi perubahan yang tidak diinginkan. Gunakan produk perawatan kulit yang aman selama kehamilan dan hindari paparan sinar matahari berlebih yang dapat memperburuk melasma. Jika hidung tersumbat atau pilek mengganggu, Anda dapat mencoba menggunakan hidung saline atau berkonsultasi dengan dokter untuk saran dan pengobatan yang aman selama kehamilan.