Ternyata marah-marah bisa membuat orang bahagia

Dibalik dari emosi yang muncul ketika anda sedang marah ataupun Anda yang sedang meluapkan emosi Anda kepada orang lain gimana secara tidak sadar akan terasa sangat bahagia yang terjadi di dalam diri anda lalu pertanyaannya Bagaimana marah-marah dapat membuat seseorang menjadi bahagia? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini

Sebelum nantinya anda memahami mengapa marah marah dapat membuat anda menjadi bahagia lebih baik anda memahami terlebih dahulu persoalan tentang kemarahan yang satu ini, Rasa marah merupakan salah satu jenis emosi dasar yang nantinya akan melekat di dalam tubuh manusia bersama dengan beberapa rasa yang lain seperti rasa sedih rasa cemas rasa jijik dan juga rasa bahagia

Dimana ekspresi kemarahan tersebut sangat dinilai negatif dikarenakan bisa memicu beberapa tindakan ataupun hal-hal agresif yang akan muncul di dalam Penyerangan fisik seperti Perkelahian ataupun melukai orang lain secara langsung Walaupun memang di dalam beberapa situasi pastinya rasa marah tersebut bisa menjadi salah satu yang menguntungkan

Peristiwa-peristiwa yang nantinya akan memicu Rasamala terjadi merupakan salah satu kondisi dimana anaknya seseorang sudah merasa tidak diuntungkan ataupun sedang merasa terancam di dalam suatu kondisi dimana dengan menunjukkan emosi kemarahan merupakan salah satu bagian dari perlawanan untuk bisa mengembalikan peran di dalam situasi yang dirasa tidak adil

Walaupun memang ketika ada marah masalah yang sedang anda alami tidak akan terselesaikan gimana meluapkan emosi bisa saja membawa perasaan lega Anda yang sepadan di mana secara tidak sadar kondisi marah tersebut akan membuat anda menjadi bahagia dan juga akan mendatangkan rasa nyaman dalam diri sendiri

Dikutip dari beberapa pakar di mana rasa marah tersebut telah menjelaskan bahwa seseorang sudah mengekspresikan kemarahan mereka yang nantinya akan menempatkan diri mereka sebagai korban dan juga merasa berhak untuk bisa menumpahkan semua perasaan mereka

Dimana korban itu sendiri nantinya dapat diidentifikasikan sebagai salah satu pihak yang tidak bersalah sementara target dari kemarahan tersebut merupakan pelaku yang nantinya akan bersalah maka ketika Anda yang sedang memposisikan diri anda sebagai korban maka secara moral diri Anda akan merasa lebih hebat dari target kemarahan yang Anda lakukan