Sebagian dari anda mungkin tidak menyadari saat adanya gangguan pada bagian saraf. Terkadang gejala yang muncul pun hanya dianggap sebagai efek kelelahan atau bukan termasuk hal yang berbahaya seperti berkeringat maupun kesemutan.
Neuropati termasuk salah satu gangguan atau disfungsi pada sistem saraf sehingga memicu munculnya sensasi mati rasa, lemah ataupun kesemutan di bagian terkait. Untuk kerusakan saraf tersebut memiliki berbagai gejala, tergantung dari sistem saraf dan lokasi yang terpengaruh.
Umumnya kerusakan tersebut dapat terjadi di saraf bagian tulang belakang dan juga otak. Kedua bagian inilah yang merupakan sistem saraf pusat. Akan tetapi, kerusakannya juga bisa mempengaruhi saraf tepi atau neuropati perifer yang terdapat di seluruh bagian tubuh, tulang belakang dan juga di luar dari jaringan otak.
Sistem saraf tepi merupakan jalur yang terhubung ke bagian saraf pusat sebagai penghantar informasi. Saat neuropati terjadi, maka tidak menutup kemungkinan sejumlah sel saraf akan mengalami kerusakan.
Adapun beberapa gejala neuropati yang mungkin dianggap bukanlah masalah serius, diantaranya
• Otot Lemah
Otot lemah dapat dirasakan saat anda berusaha memindahkan ataupun mengangkat benda dengan menggunakan tangan, tetapi benda tersebut malah terjatuh dari tangan. Tidak hanya itu, otot terasa lemah juga dapat kambuh ketika menggerakan tangan ataupun kaki. Sensasi tersebut akan lebih terasa saat anda sedang berjalan kaki. Mungkin sebagian orang yang mengalami kehilangan koordinasi, dapat terjatuh ketika ia berjalan. Gejala kelemahan otot inilah yang lebih sering dianggap remeh.
• Mati Rasa
Mati rasa merupakan kondisi dimana seseorang mengalami sensasi kehilangan di bagian tubuh tertentu. Mungkin sebagian dari mereka tidak menyadari adanya bagian tubuh yang mati rasa terjadi luka. Hal ini karena tidak ada muncul rasa sakit dibagian tersebut. Walaupun mati rasa bukanlah termasuk masalah yang serius, namun anda juga diperlukan untuk memeriksakan diri ke dokter guna mengetahui kondisi tubuh. Apakah gejala terhadap kondisi medis tertentu atau neuropati.
• Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah termasuk salah satu gejala awal dari neuropati yang mana diikuti oleh detak jantung yang abnormal, seperti pingsan, kepala terasa mengawang dan juga kliyengan ataupun pusing ketika berdiri.
Bulan: Juni 2020
Manfaat Jambu Biji, dari Daun Sampai Buahnya
Sebagian dari anda mungkin sudah mengenal buah jambu biji. Ya, umumnya jambu biji ataupun jus jambu biji banyak dijadikan sebagai buah tangan ketika sedang menjenguk saudara maupun rekan kerja yang sedang mengalami penyakit demam berdarah. Ini karena, jambu biji tersebut dipercaya dapat membantu proses penyembuhan terhadap pasien demam berdarah. Akan tetapi, perlu diketahui khasiat jambu biji tidak hanya itu saja melainkan masih banyak khasiat lainnya yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Kandungan sejumlah mineral dan vitamin pada jambu biji yang membuat ia dikenal memiliki berbagai khasiat baik untuk kesehatan. Selain itu, jambu biji juga mengandung zat besi, vitamin K, vitamin C, vitamin A, asam folat dan juga likopen. Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari jambu biji, diantaranya
• Membantu Pencegahan Terhadap kanker
Kadar likopen cukup tinggi yang bersifat antioksidan pada jambu biji dipercaya dapat memberikan efek antikanker. Selain itu, antioksidan yang cukup tinggi juga bisa membantu mencegah berbagai kerusakan sel yang mungkin bisa terjadi akibat radikal bebas. Ini termasuk salah satu penyebab munculnya kanker.
Menurut sebuah penelitian pada tahun 2012 yang dilansir melalui Journal of Medicinal Food mengungkapkan bahwa ekstrak pada jambu biji bisa membantu dalam mencegah sel kanker serta dapat digunakan sebagai pengobatan kanker.
• Membantu Dalam Melancarkan Pencernaan
Selain memiliki kandungan vitamin C serta antioksidan yang cukup tinggi, ternyata jambu biji juga mengandung serat. Kandungan serat tersebutlah yang membuat buah ini dipercaya bisa membantu dalam melancarkan pencernaan. Jambu biji termasuk salah satu buah yang mengandung sekitar 11% dari rekomendasi asupan serat harian. Dengan begitu, ketika dikonsumsi secara rutin maka dapat membantu dalam mengurangi durasi diare, mencegah sembelit serta menjaga kesehatan usus.
• Membantu Menjaga Kesehatan Jantung
Konsumsi jambu biji secara rutin dipercaya dapat membantu dalam meningkatkan kesehatan jantung. Selain itu, para ahli juga mengungkapkan bahwa kandungan vitamin dan antioksidan yang cukup tinggi pada jambu biji bisa membantu melindungi jantung dari berbagai kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. Ya, untuk antioksidan tersebut dapat berperan dalam melawan radikal bebas pada tubuh. Tidak hanya antioksidan, jambu biji juga memiliki kandungan serat dan kalium yang bisa meningkatkan kesehatan jantung.